Panduan Lengkap Cara Menyimpan Bawang yang Baik dan Benar

Inilahberita – Bawang, baik itu bawang merah, bawang putih, atau bawang bombay, adalah bumbu dapur esensial yang hampir selalu ada di setiap masakan. Aroma khas dan rasa kuatnya mampu mengangkat cita rasa hidangan apa pun. Namun, seringkali kita membeli bawang dalam jumlah banyak dan menyimpannya sembarangan, yang berujung pada bawang cepat busuk, bertunas, atau mengering. Padahal, dengan metode penyimpanan yang tepat, Anda bisa menjaga bawang tetap segar, renyah, dan tahan lebih lama, siap digunakan kapan saja Anda membutuhkannya. Menguasai cara menyimpan bawang yang baik adalah kunci untuk mengurangi pemborosan dan memastikan dapur Anda selalu siap sedia. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai tips praktis dan efektif untuk menyimpan berbagai jenis bawang agar kualitasnya tetap terjaga optimal.

Prinsip Dasar Penyimpanan Bawang

Kunci utama dalam menyimpan bawang adalah memahami tiga musuh utamanya: kelembapan, panas, dan cahaya langsung. Ketiga faktor ini dapat mempercepat proses pembusukan, pertumbuhan tunas, dan hilangnya rasa. Oleh karena itu, lingkungan penyimpanan yang ideal adalah:

Sejuk: Suhu yang terlalu hangat mendorong pertumbuhan tunas dan pembusukan. Suhu kamar (sekitar 10-15°C) biasanya ideal, tetapi hindari tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat peralatan yang menghasilkan panas.

Kering: Kelembapan adalah pemicu utama jamur dan kebusukan. Pastikan area penyimpanan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Gelap: Paparan cahaya langsung dapat menyebabkan bawang bertunas lebih cepat dan bahkan menghasilkan klorofil yang membuat bawang terasa pahit.

Cara Menyimpan Bawang Utuh

Untuk bawang yang masih utuh dan belum dikupas, metode penyimpanannya relatif sama dan sederhana:

Pilih Bawang Berkualitas: Mulailah dengan bawang yang baik. Pilih yang padat, kering, tanpa noda lembek, tanpa memar, dan tidak ada tanda-tanda tunas atau jamur. Bawang yang sudah ada noda atau lembek akan mempercepat pembusukan bawang lain di sekitarnya.

Tempat Berventilasi: Simpan bawang di tempat yang sejuk, kering, dan gelap dengan sirkulasi udara yang baik. Keranjang kawat, jaring gantung, kantong jaring (yang sering digunakan untuk mengemas bawang saat dibeli), atau mangkuk terbuka adalah pilihan yang bagus. Tujuannya adalah membiarkan udara mengalir bebas di sekeliling bawang.

Jauhkan dari Kentang: Ini adalah salah satu tips paling penting. Jangan pernah menyimpan bawang dan kentang berdekatan. Kentang mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat pembusukan bawang, dan bawang mengeluarkan gas yang dapat membuat kentang bertunas dan membusuk lebih cepat. Simpan keduanya secara terpisah.

Hindari Kulkas (untuk Jangka Panjang): Untuk bawang utuh, kulkas bukanlah tempat penyimpanan yang ideal untuk jangka panjang. Suhu dingin dan kelembapan di kulkas dapat membuat bawang cepat lembek, kehilangan tekstur renyahnya, dan bahkan bertunas lebih cepat. Suhu kamar yang sejuk lebih baik. Namun, jika Anda ingin memperpanjang umur bawang yang sudah mulai lembek atau bertunas, kulkas bisa menjadi pilihan jangka pendek.

Cara Menyimpan Bawang yang Sudah Dikupas atau Dipotong

Setelah bawang dikupas atau dipotong, cara penyimpanannya berbeda karena bagian dalamnya kini terpapar udara dan lebih rentan terhadap bakteri.

Gunakan Wadah Kedap Udara: Pindahkan bawang yang sudah dikupas atau dipotong ke dalam wadah kedap udara atau kantong ziplock. Ini akan mencegah bau bawang menyebar ke makanan lain di kulkas dan juga menjaga kelembapan.

Simpan di Kulkas: Bawang yang sudah dikupas atau dipotong harus disimpan di kulkas. Ini akan memperlambat pertumbuhan bakteri.

Umur Simpan: Bawang yang sudah dikupas utuh dapat bertahan sekitar 1-2 minggu di kulkas. Bawang yang sudah dipotong dadu atau diiris biasanya bertahan 7-10 hari.

Menyimpan Bawang Hijau

Bawang hijau dan bawang bombay yang masih ada daunnya membutuhkan perlakuan berbeda karena kandungan airnya lebih tinggi.

Bawang Hijau: Simpan bawang hijau di kulkas. Anda bisa membungkusnya dengan tisu dapur lembap dan memasukkannya ke dalam kantong plastik atau wadah kedap udara. Atau, letakkan ujung akarnya di dalam segelas kecil air di meja dapur (jika ingin digunakan dalam beberapa hari) atau di kulkas untuk waktu yang lebih lama, lalu tutupi bagian hijaunya dengan kantong plastik.

Bawang Bombay dengan Daun (Scallions/Spring Onions): Perlakukan mirip bawang hijau. Simpan di kulkas, di tempat yang lembap.

Membekukan Bawang untuk Penyimpanan Jangka Panjang

Jika Anda memiliki bawang dalam jumlah sangat banyak dan ingin menyimpannya lebih lama dari beberapa minggu, membekukan adalah pilihan yang bagus.

Potong Bawang: Kupas dan potong bawang sesuai kebutuhan (dadu, iris, cincang).

Blanch (Opsional untuk Warna/Tekstur): Untuk beberapa jenis bawang, Anda bisa melakukan blanching singkat (merebus sebentar lalu langsung mendinginkan di air es) sebelum dibekukan untuk menjaga warna dan tekstur, meskipun banyak yang membekukan langsung.

Bekukan di Loyang: Sebarkan potongan bawang di satu lapisan pada loyang yang dilapisi kertas perkamen. Bekukan hingga padat.

Pindahkan ke Wadah Kedap Udara: Setelah beku, pindahkan potongan bawang beku ke dalam kantong freezer kedap udara atau wadah freezer yang aman. Ini akan mencegah bawang menempel satu sama lain dan memudahkan Anda mengambil seperlunya.

Umur Simpan: Bawang beku dapat bertahan hingga beberapa bulan.

Menyimpan bawang dengan baik adalah langkah kecil namun signifikan untuk efisiensi dapur Anda. Dengan memahami prinsip dasar “sejuk, kering, gelap” untuk bawang utuh dan beralih ke kulkas untuk bawang yang sudah dipotong, Anda dapat memperpanjang masa simpan bumbu penting ini. Ingatlah untuk menjauhkan bawang dari kentang dan selalu pastikan sirkulasi udara yang baik. Dengan tips ini, bawang Anda akan selalu segar, siap menambah cita rasa pada setiap hidangan yang Anda sajikan.