Inilahberita – Asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi umum yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan. Sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, kembung, dan mual adalah beberapa gejala yang seringkali muncul ketika asam lambung kambuh. Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa terjadi sesekali, namun bagi yang lain, ini bisa menjadi masalah kronis. Ketika gejala asam lambung menyerang, penting untuk mengetahui langkah-langkah cepat yang dapat membantu meredakannya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika asam lambung kambuh:
Duduk Tegak atau Berdiri

Gravitasi adalah sekutu Anda dalam mengatasi asam lambung. Berbaring atau membungkuk dapat memudahkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Cobalah untuk duduk tegak atau bahkan berdiri. Posisi ini membantu menjaga asam lambung tetap di dalam perut dan mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang mencegah asam lambung naik.
Minum Air Putih Perlahan
Minum air putih dapat membantu menetralkan asam lambung di kerongkongan dan mendorongnya kembali ke perut. Minumlah secara perlahan dan dalam tegukan kecil. Hindari minum terlalu banyak sekaligus karena justru dapat memperburuk kembung. Air putih juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Konsumsi Antasida
Antasida adalah obat bebas yang bekerja dengan menetralkan asam lambung. Obat ini biasanya memberikan peredaan gejala yang cepat. Pilihlah antasida yang mengandung kalsium karbonat, magnesium hidroksida, atau aluminium hidroksida. Ikuti dosis yang tertera pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter jika Anda perlu sering menggunakannya.

Hindari Berbaring Setelah Makan
Salah satu pemicu utama asam lambung naik adalah berbaring terlalu cepat setelah makan. Berikan jeda minimal 2-3 jam setelah makan sebelum Anda memutuskan untuk berbaring atau tidur. Ini memberi waktu bagi perut untuk mencerna makanan dan mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
Coba Permen Karet
Mengunyah permen karet (terutama yang bebas gula) dapat membantu meningkatkan produksi air liur. Air liur bersifat basa dan dapat membantu menetralkan asam lambung di kerongkongan. Selain itu, menelan air liur lebih sering juga dapat membantu mendorong asam lambung kembali ke perut.
Hindari Pemicu Umum
Meskipun langkah-langkah di atas membantu meredakan gejala saat asam lambung kambuh, penting juga untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu umumnya. Beberapa pemicu umum meliputi makanan berlemak, makanan pedas, cokelat, kafein, alkohol, dan rokok. Mencatat makanan dan minuman yang Anda konsumsi serta kapan gejala muncul dapat membantu Anda mengidentifikasi pemicu pribadi Anda.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Meskipun langkah-langkah di atas dapat membantu meredakan gejala asam lambung yang sesekali kambuh, ada beberapa situasi di mana Anda perlu mencari bantuan medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
Gejala yang sering terjadi atau tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
Kesulitan menelan (disfagia).
Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Muntah yang terus-menerus.
Tinja berwarna hitam atau seperti ter.
Nyeri dada yang parah (terutama jika disertai dengan sesak napas atau nyeri yang menjalar ke lengan), karena ini bisa menjadi gejala masalah jantung.
Mengelola asam lambung yang kambuh memerlukan pemahaman tentang langkah-langkah pertolongan pertama dan identifikasi pemicu. Dengan tindakan yang tepat, Anda dapat meredakan ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Jika masalah asam lambung Anda persisten, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang lebih lanjut.