Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Inilahberita – Radang tenggorokan, atau yang dikenal juga sebagai faringitis, adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan, terutama saat menelan. Meskipun seringkali dianggap sebagai penyakit ringan, radang tenggorokan yang parah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari infeksi ringan hingga faktor lingkungan. Memahami gejala dan cara penanganannya sangat penting agar Anda bisa segera mendapatkan kenyamanan kembali.

Mengenali Gejala Radang Tenggorokan

Gejala radang tenggorokan bisa muncul secara tiba-tiba dan bervariasi tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang sering dirasakan penderita adalah:

Nyeri saat menelan: Ini adalah gejala yang paling khas. Rasa sakit seperti tertusuk atau terbakar akan terasa saat Anda menelan makanan, minuman, atau bahkan air liur.

Rasa gatal atau kering di tenggorokan: Tenggorokan terasa tidak nyaman dan ada dorongan untuk batuk atau berdehem.

Suara serak atau hilang: Pita suara yang meradang dapat membuat suara menjadi parau atau bahkan menghilang sama sekali.

Kemerahan pada tenggorokan: Saat dilihat menggunakan senter, tenggorokan tampak merah dan bengkak.

Amandel bengkak: Amandel, yang terletak di bagian belakang tenggorokan, bisa membengkak dan memerah. Terkadang muncul bintik-bintik putih atau nanah.

Demam ringan: Infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan seringkali disertai demam.

Batuk kering: Iritasi pada tenggorokan dapat memicu batuk yang tidak produktif.

Nyeri otot dan kelelahan: Terutama jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Penyebab Radang Tenggorokan

Penyebab utama radang tenggorokan adalah infeksi, baik virus maupun bakteri.

Infeksi Virus: Ini adalah penyebab paling umum (sekitar 85% kasus). Virus penyebab flu, pilek, atau virus lain dapat menyebabkan peradangan. Radang tenggorokan akibat virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5-7 hari tanpa pengobatan khusus, hanya memerlukan perawatan untuk meredakan gejalanya.

Infeksi Bakteri: Bakteri Streptococcus adalah penyebab umum dari radang tenggorokan yang dikenal sebagai faringitis streptokokus atau strep throat. Infeksi ini biasanya lebih serius, disertai demam tinggi, dan memerlukan pengobatan antibiotik untuk mencegah komplikasi serius seperti demam reumatik atau peradangan ginjal.

Faktor Lingkungan

Udara kering: Udara yang kering, terutama akibat penggunaan AC atau pemanas ruangan, bisa mengeringkan tenggorokan dan menyebabkan iritasi.

Alergi: Reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, atau debu bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

Asap rokok dan polusi udara: Menghirup zat iritan ini dapat menyebabkan peradangan kronis.

Iritasi dari asam lambung: Gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan, memicu peradangan.

Cara Mengatasi dan Meredakan Gejala di Rumah

Sebagian besar kasus radang tenggorokan bisa diatasi dengan perawatan rumahan:

Berkumur dengan air garam hangat: Campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Berkumur beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi bengkak dan membunuh bakteri di tenggorokan.

Minum cukup cairan: Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih, teh herbal hangat (seperti teh kamomil atau peppermint), atau air lemon hangat.

Konsumsi madu: Madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan dapat melapisi tenggorokan, meredakan iritasi dan batuk.

Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi.

Hindari iritan: Jauhi asap rokok, polusi, dan makanan pedas atau asam yang bisa memperparah peradangan.

Gunakan pelembap udara (humidifier): Alat ini bisa membantu menjaga kelembapan udara di ruangan, sehingga tenggorokan tidak kering.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika gejala radang tenggorokan Anda:

Tidak membaik setelah 5-7 hari.

Disertai demam tinggi (di atas 38°C).

Muncul bintik-bintik putih atau nanah pada amandel.

Muncul ruam di kulit.

Mengalami kesulitan bernapas atau menelan yang parah.

Radang tenggorokan bisa mengganggu, tetapi dengan penanganan yang tepat, Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman. Ingat, selalu jaga kebersihan tangan dan hindari berbagi alat makan untuk mencegah penyebaran infeksi.